Sejarah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Dari Awal hingga Sekarang
Terbentuknya Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) tidaklah mudah, karena melalui sejarah yang cukup panjang. Hingga saat ini, kontribusinya pun sangat signifikan dalam dunia farmasi di Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 1946 silam, PAFI telah memainkan peran penting dalam mengembangkan, membina, dan melindungi para ahli farmasi di seluruh penjuru negeri.
Saat ini, organisasi perhimpunan tersebut dipimpin oleh Budi Djanu Purwanto, SH. MH sebagai ketua umum dan I Made Pasek Swarya Yasa, A. Md. Farm sebagai wakil ketua.
Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa Ahli Farmasi Indonesia sudah menunjukkan kontribusi yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Para Ahli Farmasi Indonesia ini turut berjuang bersama berbagai golongan masyarakat Indonesia demi membebaskan tanah air tercintanya dari penjajahan yang selama berabad-abad telah membelenggu.
Bukan sekedar melibatkan diri dalam pergerakan kemerdekaan, tetapi juga ikut berpartisipasi aktif dalam mempertahankan eksistensi dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Meski masa-masa kritis tersebut telah berakhir, mereka pun masih tetap lanjut berkontribusi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Dimana, berfokus pada bidang Kesehatan Masyarakat dan Farmasi.
Menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan negara, tentu Ahli Farmasi Indonesia memegang peran yang tak bisa diabaikan.
Ahli Farmasi Indonesia telah menjadi bagian dari kekuatan pembangunan yang berkelanjutan dan secara konsisten terlibat dalam berbagai upaya pembangunan masyarakat dan negara.
Nah, dalam hal menjalankan perannya untuk membangun Indonesia, Ahli Farmasi tidak hanya berfokus pada tugas kesehariannya saja. Namun, ikut memegang andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Adanya Tenaga Ahli Farmasi Indonesia ini menjadi salah satu fondasi utama dalam membangun dan menumbuhkan masyarakat yang kuat dan sehat.
Menyadari akan pentingnya peran ini, pada akhirnya dibentuklah sebuah organisasi yang menghimpun semua Tenaga Ahli Farmasi di Indonesia, atau disingkat PAFI pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta.
Melalui organisasi ini, berharap penuh agar seluruh tenaga Ahli Farmasi Indonesia mengabdikan diri dan memberikan bakti karyanya di bidang kefarmasian.
Di samping itu, juga diharapkan agar Ahli Farmasi Indonesia lebih terorganisir dalam menjalankan perannya, entah itu di bidang profesional atau pun pengabdian pada masyarakat.
Hal ini tentu saja selaras dengan pernyataan bahwa PAFI merupakan organisasi profesi yang memiliki sifat pengabdian dan kekaryaan.
Untuk saat ini, organisasi perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia tersebut berkedudukan di Johor Baru, Kecamatan Johar Baru, Kolaka Utara, DKI Jakarta.
Pengadaan program dan kegiatan inilah yang menunjukkan komitmen PAFI untuk terus berkembang sekaligus menyesuaikan diri dengan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, hingga saat ini PAFI sendiri bukan hanya menjadi tempat perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia, tetapi juga sebagai motor penggerak bagi kemajuan di bidang farmasi dan kesehatan di Indonesia.
Dengan landasan yang kokoh serta komitmen yang kuat, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia terus berusaha dalam memberikan kesejahteraan terbaik bagi masyarakat di Indonesia, tentunya sesuai dengan perannya di bidang kefarmasian.
Untuk informasi lebih lanjut terkait program, kegiatan terbaru, lowongan kerja, regulasi terkait atau pun pengajuan rekomendasi SIP/ STRTTK, Ahli Farmasi Indonesia yang berada di regional Lubuk Pakam bisa kunjungi situs resmi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia lubuk pakam di https://pafilubukpakam.org/. Anda juga bisa terhubung dengan PAFI melalui email admin.pafilubukpakam@gmail.com dan telepon 085123654281.
Sejak didirikan pada tahun 1946 silam, PAFI telah memainkan peran penting dalam mengembangkan, membina, dan melindungi para ahli farmasi di seluruh penjuru negeri.
Saat ini, organisasi perhimpunan tersebut dipimpin oleh Budi Djanu Purwanto, SH. MH sebagai ketua umum dan I Made Pasek Swarya Yasa, A. Md. Farm sebagai wakil ketua.
Awal Terbentuknya Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sebelum organisasi PAFI ini resmi terbentuk, eksistensi Tenaga Ahli Farmasi Indonesia sendiri memang sudah ada, bahkan sejak kemerdekaan NKRI diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa Ahli Farmasi Indonesia sudah menunjukkan kontribusi yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Para Ahli Farmasi Indonesia ini turut berjuang bersama berbagai golongan masyarakat Indonesia demi membebaskan tanah air tercintanya dari penjajahan yang selama berabad-abad telah membelenggu.
Bukan sekedar melibatkan diri dalam pergerakan kemerdekaan, tetapi juga ikut berpartisipasi aktif dalam mempertahankan eksistensi dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Meski masa-masa kritis tersebut telah berakhir, mereka pun masih tetap lanjut berkontribusi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Dimana, berfokus pada bidang Kesehatan Masyarakat dan Farmasi.
Menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan negara, tentu Ahli Farmasi Indonesia memegang peran yang tak bisa diabaikan.
Ahli Farmasi Indonesia telah menjadi bagian dari kekuatan pembangunan yang berkelanjutan dan secara konsisten terlibat dalam berbagai upaya pembangunan masyarakat dan negara.
Nah, dalam hal menjalankan perannya untuk membangun Indonesia, Ahli Farmasi tidak hanya berfokus pada tugas kesehariannya saja. Namun, ikut memegang andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Adanya Tenaga Ahli Farmasi Indonesia ini menjadi salah satu fondasi utama dalam membangun dan menumbuhkan masyarakat yang kuat dan sehat.
Menyadari akan pentingnya peran ini, pada akhirnya dibentuklah sebuah organisasi yang menghimpun semua Tenaga Ahli Farmasi di Indonesia, atau disingkat PAFI pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta.
Melalui organisasi ini, berharap penuh agar seluruh tenaga Ahli Farmasi Indonesia mengabdikan diri dan memberikan bakti karyanya di bidang kefarmasian.
Di samping itu, juga diharapkan agar Ahli Farmasi Indonesia lebih terorganisir dalam menjalankan perannya, entah itu di bidang profesional atau pun pengabdian pada masyarakat.
Hal ini tentu saja selaras dengan pernyataan bahwa PAFI merupakan organisasi profesi yang memiliki sifat pengabdian dan kekaryaan.
Untuk saat ini, organisasi perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia tersebut berkedudukan di Johor Baru, Kecamatan Johar Baru, Kolaka Utara, DKI Jakarta.
Tujuan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
Adapun tujuan utama dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia antara lain:- Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
- Mewujudkan tingkat kesehatan yang lebih optimal bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
- Mengembangkan serta meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia.
- Meningkatkan kesejahteraan anggota.
Pengadaan program dan kegiatan inilah yang menunjukkan komitmen PAFI untuk terus berkembang sekaligus menyesuaikan diri dengan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, hingga saat ini PAFI sendiri bukan hanya menjadi tempat perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia, tetapi juga sebagai motor penggerak bagi kemajuan di bidang farmasi dan kesehatan di Indonesia.
Dengan landasan yang kokoh serta komitmen yang kuat, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia terus berusaha dalam memberikan kesejahteraan terbaik bagi masyarakat di Indonesia, tentunya sesuai dengan perannya di bidang kefarmasian.
Untuk informasi lebih lanjut terkait program, kegiatan terbaru, lowongan kerja, regulasi terkait atau pun pengajuan rekomendasi SIP/ STRTTK, Ahli Farmasi Indonesia yang berada di regional Lubuk Pakam bisa kunjungi situs resmi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia lubuk pakam di https://pafilubukpakam.org/. Anda juga bisa terhubung dengan PAFI melalui email admin.pafilubukpakam@gmail.com dan telepon 085123654281.
Posting Komentar untuk "Sejarah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Dari Awal hingga Sekarang"
Hi, boleh bertukar informasi, maupun masukan di kolom komentar di bawah ini ya, terimakasih.