√ 34 Tempat Wisata Terdekat di Area Kota Jogjakarta
Kawasan Kota Jogja menjadi tujuan wisata yang memiliki keunikan sendiri, di postingan kali ini saya hanya akan merekomendasikan tempat-tempat unik dan seru di area yang tidak jauh dari kota Jogja. Untuk tempat wisata gunung kidul, tempat wisata kawasan mangunan, dan tempat wisata di kawasan Kulonprogo silahkan kunjungi postingan lainnya.
Kawasan Malioboro menjadi pusat destinasi utama jika mengunjungi Kota Jogja bahkan Provinsi Yogyakarta, tak lengkap rasanya jika mengunjungi Kota Jogja tanpa mengunjungi Malioboro, untuk berbelanja, berswafoto, dan menikmati suasana Malioboro. Di kawasan Malioboro ini lah kamu bisa berbelanja oleh-oleh khas Jogja dari baju, batik, berbagai aksesoris, dan kuliner. Kawasan Malioboro sudah dilengkapi oleh fasilitas tempat duduk, sehingga kamu bisa duduk bersama teman dan keluarga menikmati suasana Malioboro.
Jam operasional : 24 Jam
Harga tiket : gratis
Kawasan Tugu juga menjadi ikon Yogyakarta yang menjadi destinasi wajib dikunjungi. Terasa tak lengkap jika mengunjungi Kota Jogja tanpa mengunjungi kawasan Tugu Jogja. Berada di tengah perempatan di antara jalan Diponegoro, jalan Am Sangaji, jalan Sudirman, dan Jalan Mangkubumi, lokasinya yang strategis sehingga mudah bagi kamu untuk mengunjungi Tugu Jogja. Di kawasan Tugu Jogja ini kita bisa menikmati suasana nya dan ber swafoto bersama. Bagi kamu yang ingin ber swafoto di depan Tugu Jogja maka perlu hati-hati untuk menyebar jalan karena letaknya tepat di tengah berperempatan.
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : gratis
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di Jalan Rotowijayan Blok no.1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Keraton Ngayogyakarta dibangun sejak masa Kesultanan Hamengkubuwono I dan hingga saat ini masih menjadi tempat tinggal keluarga Kesultanan Ngayogyakarta. Bagi kamu yang ingin mengetahui sejarah Kesultanan Yogyakarta maka keraton Ngayogyakarta menjadi destinasi tepat, di dalam nya kita bisa melihat sejarah Kesultanan Ngayogyakarta dan berbagai koleksi barang-barang peninggalan dari Sultan Hamengkubuwono I hingga ke IX. selain itu kamu bisa menikmati berbagai pertunjukan di dalam Keraton Ngayogyakarta seperti pertunjukan macapat setiap hari jumat, pertunjukan wayang golek setiap hari sabtu dan minggu, pertunjukan wayang kulit setiap hari kamis dan pertunjukan bangsal srimanganti setiap hari selasa hingga minggu.
Jam operasional : Selasa-Minggu Jam 08:30-15:00 WIB
Harga tiket: Rp.7.000,00
Alun-alun Utara merupakan salah satu landmark Kota Yogyakarta yang berupa sebuah tanah lapang yang berada di depan Keraton Ngayogyakarta, letaknya tepat di utara Keraton Ngayogyakarta. Alun-alun Utara sendiri memiliki permukaan yang ditutupi oleh pasir lembut dan di tengah-tengah Alun-alun Utara tumbuh dua buah pohon beringin yang berdiri sejajar. Di kawasan Alun-alun Utara kamu bisa menemukan berbagai angkringan, cafe dan kuliner lainnya untuk menikmati suasana sore di Alun-alun Utara. Bagi kamu yang suka berolahraga, maka di Alun-alun Utara sangat cocok bagi kamu untuk melakukan aktivitas jogging di pagi dan sore hari.
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket: gratis
Alun-alun Selatan berada di bagian selatan dari Keraton Ngayogyakarta, tak jauh beda dengan Alun-alun Utara, terdapat dua pohon beringin yang tumbuh di tengah2 Alun-alun Selatan. Ketika sore hari, kawasan Alun-alun Selatan menjadi ramai oleh berbagai macam kuliner yang bisa kamu nikmati sambil duduk di atas Alun-alun Selatan, selain itu ketika malam hari nya, kamu bisa menikmati mengelilingi Alun-alun Selatan dengan menyewa odong-odong. Salah satu kebiasaan unik yang hanya ada di Alun-alun Selatan adalah masangin, kebiasaan ini dilakukan oleh para pengunjung Alun-alun Selatan dengan cara menutup mata dengan kain dan mulai berjalan lurus dari Sasono Hinggil menuju tengah dua pohon beringin. Konon bagi yang berhasil berjalan lurus, maka permohonan nya akan terkabul.
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket: gratis
Taman Sari terletak di Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Taman Sari menjadi destinasi wisata yang perlu kamu kunjungi, pasalnya, Taman Sari sendiri dahulu merupakan istana air dan pemandian bagi keluarga Kesultanan Ngayogyakarta. Di dalam kawasan Taman Sari, kamu akan menemui 3 buah kolam Taman Sari, masing-masing kolam memiliki nama dan fungsinya tersendiri, pertama ada umbul Panguras, adalah kolam untuk raja, kedua ada umbul Kawitan, adalah kolam untuk putera dan puteri raja, dan ketiga ada umbul Pamuncar, adalah kolam untuk para selir raja. Selain ketiga kolam tersebut terdapat bangunan bernama gedung Kenongo yang berfungsi sebagai tempat jejamuan makanan kerajaan.
Jam Operasional : 09:00 - 15:00 WIB
Harga tiket : Rp.5000,00
Kawasan 0 Kilometer terletak di ujung selatan jalan Malioboro Jogja, tepatnya berada di perempatan jalan malioboro, jalan KH.Ahmad Dahlan, jalan Senopati dan jalan menuju Alun-alun Utara. Di kawasan 0 Kilometer terdapat istana Gedung Agung yang digunakan sebagai istana kepresidenan republik Indonesia, selain itu terdapat benteng Vredeburg dan monumen serangan umum 1 maret yang tepat berada di utara Gedung Agung. Kawasan 0 Kilometer ini memang dikelilingi oleh berbagai bangunan bersejarah yang masih berdiri dan berfungsi dengan baik. Tentu nya di kawasan ini, kamu bisa menikmati suasana Kota Jogja di setiap waktu, serta dengan adanya fasilitas tempat duduk yang memadai maka semakin nyaman kamu untuk menikmati kawasan 0 Kilometer
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : gratis
Museum Benteng Vredeburg terletak di jalan Margo mulyo No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, pada awalnya adalah sebuah benteng pertahanan yang digunakan oleh Belanda. Dibuat pada masa Kesultanan Hamengkubuwono I atas permintaan dari Gubernur Belanda di Yogyakarta, tujuan nya untuk mempermudah pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah Belanda terhadap pihak Keraton Ngayogyakarta. Sekarang, Benteng Vredeburg telah menjadi museum Benteng Vredeburg,dengan berbagai koleksi barang-barang peninggalan sejarah Indonesia di setiap masa serta terdapat diorama yang menggambarkan perjuangan dan peristiwa sejarah bangsa Indonesia. Museum Benteng Vredeburg menyajikan pengalaman yang lengkap karena disini kamu juga bisa menikmati koleksi film-film milik museum Benteng Vredeburg.
Jam operasional:
Ketika mengunjungi Malioboro, maka tak lengkap rasanya untuk mengunjungi pasar Beringharjo yang terkenal dan memiliki sejarah panjang di Kota Jogja. Terletak di sisi selatan Malioboro, tepatnya di jalan Margo Mulyo, No.16, menjadikannya pasar yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dan masyarakat yogyakarta. Di bagian depan pasar Beringharjo, kamu bisa menemui berbagai penjual makanan pecel bakmi, bakpia, dan jajanan pasar lainnya. Di pasar ini lah kamu bisa menemukan dan membeli berbagai macam kain batik dan pakaian batik yang sudah jadi. Dibagian lain, kamu bisa menemukan penjual barang-barang antik, peralatan rumah tangga, jamu dan masih banyak lagi yang bisa kamu jumpai untuk berwisata di dalam pasar Beringharjo.. Pasar yang berlantai dua ini, termasuk pasar yang sudah sangat bersih dan nyaman.
Jam operasional : 08:30-21:00 WIB
Harga tiket: gratis
Pasar Senthir merupakan pasar loak atau yang kita kenal barang bekas,disini kamu bisa berburu barang-barang bekas dengan berbagai kondisi tentunya, mulai dari pakaian, barang elektronik, buku, dan semua barang-barang antik lainnya. Lokasinya masih dekat dengan kawasan Malioboro tepatnya di jalan Pabringan No.selatan, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan. Pasar Senthir mulai beroperasi jam 19:00 WIB hingga tengah malam. Dahulu penamaan senthir sendiri karena jam beroperasi nya pasar adalah malam hari,maka pengunjung banyak yang membawa lampu senthir untuk penerangan. Pasar Senthir ini sangat cocok bagi kamu yang ingin berburu barang bekas dan barang-barang antik lainnya.
Jam operasional : 19:00-24:00 WIB
XT Square terletak di Jalan Veteran No.150-151, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Bagi masyarakat Yogyakarta, XT Square dulu dikenal sebagai bekas terminal bus, yang sekarang oleh pemerintah Kota Jogja mengubahnya menjadi kawasan destinasi wisata. Di kawasan XT Square ini terdapat 3 zona, yaitu, zona kuliner, zona kerajinan dan zona nusantara. Pada zona kuliner terdapat berbagai kios kuliner yang bisa kamu nikmati selama mengunjungi XT Square. Pada zona kerajinan, banyak kios yang menjual kerajinan yang dihasilkan dari daerah kota Yogyakarta dan sekitar nya, hampir sama dengan zona nusantara, zona ini juga menjual berbagai kerajinan dari berbagai wilayah di Indonesia. Kawasan XT Square juga terdapat 3 wahana di dalamnya, diantaranya adalah De Mata Trick Eye Museum, yang berisi lukisan-lukisan di dinding memiliki ilusi optik. Selain itu terdapat De Arca Statue Museum yang berisi patung-patung dari tokoh dan artis terkemuka di Indonesia dan dunia. Terakhir terdapat Absurd land Jogja yang berisikan studio-studio foto dengan konsep absurd dan kekinian, cocok bagi anda yang ingin berswafoto selama di XT Square.
Jam operasional:
Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu masjid bersejarah dan tertua di Indonesia, dibangun pada masa Kesultanan Hamengkubuwono I menandai berdirinya sebuah kerajaan Islam. Bagi kamu yang ingin merasakan wisata religi bisa mengunjungi masjid Gedhe Kauman yang penuh nilai sejarah.
Salah satu masjid bersejarah di Yogyakarta adalah masjid Jogokariyan yang terletak di Jl.Jogokaryan No.36, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Situs Warungboto terletak di Jalan Veteran No.77, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Situs Warungboto merupakan petilasan yang dibangun semasa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I, dan memiliki fungsi pada masa nya sebagai tempat istirahat keluarga kerajaan. Situs Warungboto sendiri memiliki keindahan sendiri, terdapat bekas kolam berbentuk bulat dan persegi empat dan beberapa kamar yang dahulu menjadi tempat peristirahatan. Disini kamu bisa ber swafoto dengan latar Situs Warungboto.
Jam operasional : 08:00-17:00
Harga tiket: gratis
Yogyakarta memiliki kebun binatang bernama Gembira Loka, yang terletak di Jalan Kebun Raya No.2, Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta. Bagi kamu yang menyukai dan mencintai dunia satwa, maka disini kamu bisa menemui berbagai koleksi yang hidup di kebun binatang Gembira Loka, mulai dari satwa mamalia seperti gajah sumatera, harimau sumatera, hingga beruang madu, ada koleksi lainnya dari satwa aves seperti burung hantu, amfibi seperti salamander, reptilia seperti kura-kura, dan pisces seperti satwa ikan. Selain koleksi satwa, kebun binatang Gembira Loka memiliki wahana rekreasi seperti petting zoo, pengunjung bisa merasakan interaksi langsung dengan satwa, ada wahana zoo express, pengunjung bisa menaiki kereta mini dengan dua gerbong mengelilingi kebun binatang, ada wahana air yang disediakan di dekat kolam Gembira Loka, selain itu terdapat wahana onta tunggang, pengunjung bisa merasakan sensasi menaiki unta dan berfoto bersama unta.
Jam operasional : 07:30 - 17:30 WIB
Harga tiket: Rp. 30.000,00 (weekday), Rp. 35.000,00 (weekend)
Bagi kamu yang menyukai acara kesenian, Taman Budaya Yogyakarta adalah pilihan yang tepat untuk kamu kunjungi. Taman Budaya Yogyakarta terletak di Jalan Sriwedani No.1 Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Taman Budaya Yogyakarta dalam setiap bulan nya terdapat berbagai pameran seni dan lukisan, disini juga terdapat concert hall yang menampilkan acara-acara kesenian seperti pertunjukan tari, musik, dan teater.
Jam operasional : 24 jam
Kampung Kauman terletak di kecamatan Gondomanan atau sebelah barat alun-alun utara, melalui jalan Malioboro menuju Jalan KH.Ahmad Dahlan maka terdapat sebuah gapura berwarna hijau, terdapat tulisan kauman dibagian atas gapura. Dahulu kampung Kauman ditempati oleh para pengurus masjid dan penghulu pemuka agama .Kampung Kauman terkenal karena disinilah tempat lahirnya salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan, bahkan rumah dan langgar kidul yang dahulu digunakan sebagai aktivitas dakwah KH. Ahmad Dahlan masih berdiri di kampung Kauman. Untuk mengunjungi kampung Kauman, maka disarankan untuk berjalan kaki karena kondisi jalan yang sempit, selama berjalan kamu akan disuguhkan bangunan-bangunan rumah dengan arsitektur yang tidak berubah dari zaman dahulu. Jika kamu berkunjung ketika bulan Ramadhan, kampung Kauman selalu mengadakan pasar sore ramadhan.
Kampung Wijilan yang berada di sebelah timur Alun-alun Utara, menuju jalan Wijilan maka kamu akan menemui Plengkung Tarunasura Wijilan, sebuah gerbang tembok yang berwarna putih, maka kamu telah sampai di kampung Wijilan. Di sepanjang Jalan Wijilan kamu akan menemui berbagai warung gudeg terkenal, karena kampung Wijilan memang terkenal sebagai sentra gudeg di Yogyakarta.
Kampung Ketandan yang berada di Jalan Ketandan, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan merupakan kampung yang memiliki sisi sejarah panjang bersama Keraton Ngayogyakarta. Dahulu kampung Ketandan dihuni oleh masyarakat Tionghoa yang ditugaskan oleh Keraton Ngayogyakarta sebagai penarik pajak. Kata Ketandan pun berasal dari kata tondo yang merupakan julukan petugas pajak pada masa itu. Pada masa sekarang, kampung Ketandan masih menyisakan ciri-ciri dari Tionghoa yang terlihat di beberapa bangunan toko dan rumah yang berarsitektur Tionghoa. Bagi kamu yang ingin merasakan budaya Tionghoa di kampung Ketandan, maka datang lah ketika pekan budaya Tionghoa Yogyakarta yang diadakan setiap awal tahun. Di pekan budaya Tionghoa Yogyakarta, kamu akan merasakan dan menikmati budaya Tionghoa hadir di Yogyakarta, mulai dari pertunjukan seni hingga kulinernya.
Bagi kamu yang menyukai berbagai acara seni, maka Jogja Gallery layak untuk kamu kunjungi dan tempatnya yang strategis berada di sebelah timur Alun-alun Utara, tepatnya di Jalan Pekapalan No,7 Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan. Galeri seni yang berdiri sejak tahun 2006. Galeri yang lantai dua ini selalu membuka berbagai pameran seni rupa, lukisan dan visual selalu menjadi agenda rutin di setiap bulan dari berbagai pihak penyelenggara.
Jam operasional : 09:00-22:00 WIB
Harga tiket : gratis
Museum TNI AD Wiratama terletak di Jalan Sudirman No.75, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Museum ini milik TNI Angkatan Darat dan salah satu dibawah bagian dari Dinas Sejarah Angkatan Darat yang membawahi 4 museum yang ada diseluruh Indonesia, salah satunya di Yogyakarta. Museum TNI AD Wiratama memiliki berbagai koleksi seperti berbagai jenis persenjataan, seragam bendera, tanda jasa dan koleksi lainnya dalam bentuk digital serta terdapat diorama kisah-kisah perang.
Jam operasional : Senin-Jumat : 08:00-15:00 WIB
Harga tiket: gratis
Museum sandi terletak di Jalan Faridan M Noto No.21, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman. Museum Sandi sendiri adalah bentuk kerjasama antara Lembaga Sandi Negara dengan Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta sejak tahun 2013. Museum Sandi memiliki berbagai koleksi menarik seperti peralatan mesin sandi buatan Indonesia dan negara luar, buku kode sandi dan telegraf, museum yang memiliki dua lantai ini, pada lantai pertama kita melihat penjelasan mengenai sejarah persandian selama masa hidup umat manusia.
Jam operasional:
Museum Sonobudoyo terletak di jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, dekat dengan perempatan 0 kilometer jogja. Museum Sonobudoyo sendiri adalah museum koleksi. Terdapat 10 jenis koleksi yang berada di museum Sonobudoyo antara lain koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historika, numismatika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologi. Museum Sonobudoyo juga menampilkan pertunjukkan wayang kulit singkat dengan durasi dua jam di setiap malam dan setiap pertunjukan wayang kulit memiliki cerita masing-masing.
Jam operasional :
Museum Kereta Keraton terletak di Jalan Rotowijayan, Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Museum Kereta Keraton, menyimpan koleksi kereta kuda yang dimiliki oleh Kesultanan Ngayogyakarta dan masih digunakan untuk upacara-upacara kebesaran dari Kesultanan Ngayogyakarta. Koleksi kereta kuda yang ada di Museum Kereta Keraton antara lain kereta Kyai Kanjeng Nyai Jimat, kereta Garuda Yeksa, kereta Garuda Putra, kereta Paksa Naga Liman, kereta Singa Barong. Dari beberapa koleksi tersebut, terbagi menjadi tiga kategori kereta kuda, yaitu pertama kereta atap terbuka beroda dua, kedua kereta atap terbuka beroda empat dan ketiga kereta atap tertutup beroda empat. Setiap kereta yang jadi koleksi museum Kereta Keraton selalu dirawat dan mendapatkan ritual bernama jamasan, ritual jamasan meliputi memandikan kereta, memberi sesajen dan mendoakannya.
Jam operasional : senin-minggu jam 08:00-16:00 WIB
Tempat yang bernama Gereja Gothic Sayidan ini sebenarnya bukan lah bangunan gereja melainkan bangunan rumah pribadi milik keluarga R. Petrus Haryono bersama istrinya Esther Widyo Wanadyo, sebuah keluarga pengrajin batik terkenal dan memiliki hubungan kekerabatan dengan Keraton Yogyakarta. Setelah wafatnya Petrus Haryono dan istrinya Esther Widyo Wanadyo, tempat ini dikelola oleh anak bungsunya bernama KRT. Thomas Haryonagoro akan tetapi akhirnya nya pindah menuju kaliurang mendirikan Museum Ullen Sentalu. Kini bangunan tersebut telah menjadi cagar budaya. Bagi kamu yang mengunjungi tempat ini bisa melakukan swafoto dengan background bangunan gereja klasik bergaya eropa.
Makam raja-raja Mataram Kotagede terletak di Dusun Dondongan, Desa Jagalan, Kotagede. Salah satu peninggalan kerajaan Mataram Islam adalah makam raja-raja Mataram, dan di Yogyakarta terdapat dua lokasi makam raja-raja Mataram, yaitu di Kotagede dan di Imogiri. Lokasi makam raja mataram Kotagede terletak di samping masjid gede Mataram. Di makam raja Kotagede ini lah dimakamkan raja pertama kerajaan Mataram Islam pertama yaitu, Danang Sutawijaya atau kita kenal sebagai Panembahan Senopati, selanjutnya raja kedua yaitu Panembahan Hanyakrawarti, dan ayah dari Panembahan Senopati, yang bernama Ki Ageng Pemanangan juga ikut dimakamkan di makam raja-raja Mataram Kotagede. Untuk aturan mengunjungi dan berziarah di makam raja-raja Mataram Kotagede, pengunjung harus mengenakan pakaian adat jawa yang bisa disewa di sekitar makam, selain itu untuk waktu berziarah hanya pada hari Minggu, Senin, Kamis dan Jumat dengan ketentuan selama pukul 08:00-16:00
Masjid Gedhe Mataram terletak di selatan kawasan pasar Kotagede. Merupakan masjid tertua di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1640 di masa kerajaan Panembahan Senopati. Awal mulanya, masjid Gedhe Mataram hanya berupa bangunan langgar yang dibangun oleh Ki Ageng Pemanangan, yang selanjutnya pembangunan dilanjutkan oleh anaknya Panembahan Senopati. Dari segi bangunan masjid terdapat motif bangunan bernuansa agama Hindu, dikarenakan pada proses pembangunan masjid di tahap pertama, Panembahan Senopati di bantu oleh masyarakat sekitar lokasi masjid yang mayoritas beragama Hindu. Bagi kamu yang mencari wisata religi dan wisata sejarah, maka mengunjungi masjid Gedhe Mataram menjadi tujuan paling utama.
Tempat Wisata di Area Kota Jogjakarta
Tempat-tempat di bawah ini, letaknya tidak jauh dari kota Jogja. Jadi kamu bisa pilih opsi ini jika hanya ingin bersantai dan city tour menikmati kota jogja yang super bikin kangen.1. Malioboro
 |
| via travel.kompas.com |
Jam operasional : 24 Jam
Harga tiket : gratis
2. Tugu Jogja
 |
| via wisataterdekat.com |
Kawasan Tugu juga menjadi ikon Yogyakarta yang menjadi destinasi wajib dikunjungi. Terasa tak lengkap jika mengunjungi Kota Jogja tanpa mengunjungi kawasan Tugu Jogja. Berada di tengah perempatan di antara jalan Diponegoro, jalan Am Sangaji, jalan Sudirman, dan Jalan Mangkubumi, lokasinya yang strategis sehingga mudah bagi kamu untuk mengunjungi Tugu Jogja. Di kawasan Tugu Jogja ini kita bisa menikmati suasana nya dan ber swafoto bersama. Bagi kamu yang ingin ber swafoto di depan Tugu Jogja maka perlu hati-hati untuk menyebar jalan karena letaknya tepat di tengah berperempatan.
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : gratis
3. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
 |
| via dejogja.blogspot.com |
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di Jalan Rotowijayan Blok no.1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Keraton Ngayogyakarta dibangun sejak masa Kesultanan Hamengkubuwono I dan hingga saat ini masih menjadi tempat tinggal keluarga Kesultanan Ngayogyakarta. Bagi kamu yang ingin mengetahui sejarah Kesultanan Yogyakarta maka keraton Ngayogyakarta menjadi destinasi tepat, di dalam nya kita bisa melihat sejarah Kesultanan Ngayogyakarta dan berbagai koleksi barang-barang peninggalan dari Sultan Hamengkubuwono I hingga ke IX. selain itu kamu bisa menikmati berbagai pertunjukan di dalam Keraton Ngayogyakarta seperti pertunjukan macapat setiap hari jumat, pertunjukan wayang golek setiap hari sabtu dan minggu, pertunjukan wayang kulit setiap hari kamis dan pertunjukan bangsal srimanganti setiap hari selasa hingga minggu.
Jam operasional : Selasa-Minggu Jam 08:30-15:00 WIB
Harga tiket: Rp.7.000,00
4. Alun-Alun Utara
 |
| via rentaljogja.co.id |
Alun-alun Utara merupakan salah satu landmark Kota Yogyakarta yang berupa sebuah tanah lapang yang berada di depan Keraton Ngayogyakarta, letaknya tepat di utara Keraton Ngayogyakarta. Alun-alun Utara sendiri memiliki permukaan yang ditutupi oleh pasir lembut dan di tengah-tengah Alun-alun Utara tumbuh dua buah pohon beringin yang berdiri sejajar. Di kawasan Alun-alun Utara kamu bisa menemukan berbagai angkringan, cafe dan kuliner lainnya untuk menikmati suasana sore di Alun-alun Utara. Bagi kamu yang suka berolahraga, maka di Alun-alun Utara sangat cocok bagi kamu untuk melakukan aktivitas jogging di pagi dan sore hari.
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket: gratis
5. Alun-Alun Selatan
 |
| via njogja.com |
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket: gratis
6. Taman Sari
 |
| via wisatapedi.com |
Taman Sari terletak di Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Taman Sari menjadi destinasi wisata yang perlu kamu kunjungi, pasalnya, Taman Sari sendiri dahulu merupakan istana air dan pemandian bagi keluarga Kesultanan Ngayogyakarta. Di dalam kawasan Taman Sari, kamu akan menemui 3 buah kolam Taman Sari, masing-masing kolam memiliki nama dan fungsinya tersendiri, pertama ada umbul Panguras, adalah kolam untuk raja, kedua ada umbul Kawitan, adalah kolam untuk putera dan puteri raja, dan ketiga ada umbul Pamuncar, adalah kolam untuk para selir raja. Selain ketiga kolam tersebut terdapat bangunan bernama gedung Kenongo yang berfungsi sebagai tempat jejamuan makanan kerajaan.
Jam Operasional : 09:00 - 15:00 WIB
Harga tiket : Rp.5000,00
7. Kawasan 0 Kilometer
 |
| via goodtimes.id |
Kawasan 0 Kilometer terletak di ujung selatan jalan Malioboro Jogja, tepatnya berada di perempatan jalan malioboro, jalan KH.Ahmad Dahlan, jalan Senopati dan jalan menuju Alun-alun Utara. Di kawasan 0 Kilometer terdapat istana Gedung Agung yang digunakan sebagai istana kepresidenan republik Indonesia, selain itu terdapat benteng Vredeburg dan monumen serangan umum 1 maret yang tepat berada di utara Gedung Agung. Kawasan 0 Kilometer ini memang dikelilingi oleh berbagai bangunan bersejarah yang masih berdiri dan berfungsi dengan baik. Tentu nya di kawasan ini, kamu bisa menikmati suasana Kota Jogja di setiap waktu, serta dengan adanya fasilitas tempat duduk yang memadai maka semakin nyaman kamu untuk menikmati kawasan 0 Kilometer
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : gratis
8. Museum Benteng Vredeburg
 |
| via visitingjogja.com |
Museum Benteng Vredeburg terletak di jalan Margo mulyo No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, pada awalnya adalah sebuah benteng pertahanan yang digunakan oleh Belanda. Dibuat pada masa Kesultanan Hamengkubuwono I atas permintaan dari Gubernur Belanda di Yogyakarta, tujuan nya untuk mempermudah pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah Belanda terhadap pihak Keraton Ngayogyakarta. Sekarang, Benteng Vredeburg telah menjadi museum Benteng Vredeburg,dengan berbagai koleksi barang-barang peninggalan sejarah Indonesia di setiap masa serta terdapat diorama yang menggambarkan perjuangan dan peristiwa sejarah bangsa Indonesia. Museum Benteng Vredeburg menyajikan pengalaman yang lengkap karena disini kamu juga bisa menikmati koleksi film-film milik museum Benteng Vredeburg.
Jam operasional:
Selasa-Kamis : Jam : 07:30 - 16:00 WIB
Jumat-Minggu : Jam : 07:30 - 16:30 WIB
Harga tiket : Rp. 3.000,00
Pojok Beteng Yogyakarta merupakan sudut-sudut benteng pertahanan yang mengelilingi Keraton Ngayogyakarta. Pembangunan Pojok Beteng ini diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono II ketika masih menjadi putra mahkota pada tahun 1785. Istilah beteng lahir karena masyarakat kota Yogyakarta yang mempersingkat kata benteng menjadi beteng. Hingga saat ini pojok beteng tersisa tinggal 3 pojok beteng, pertama Pojok Beteng Wetan yang berada di sebelah timur Keraton, letaknya di jalan Sisingamangaraja, keparakan. Yang kedua ada Pojok Beteng Kulon yang berada di sebelah barat, letaknya ada di wilayah Mantrijeron. Ketiga Pojok Beteng Lor yang berada di sisi utara, letaknya di Jalan H.Agus Salim, Notoprajan.
Jam operasional : 24 jam
Sumur Gumuling yang terletak satu bagian dengan Taman Sari, merupakan sebuah masjid yang cukup tersembunyi. Diperlukan melewati sebuah terowongan bawah tanah yang panjang untuk sampai menuju Sumur Gumuling. Dari terowongan ini kita akan sampai di area Sumur Gumuling yang berbentuk lingkaran, dihubungkan dengan lima anak tangga yang dari berbagai sisi. Salah satu anak tangga tersebut menghubungkan lantai kedua dari Sumur Gumuling. Dahulu lorong Sumur Gumuling di jadikan tempat beribadah, lantai pertama untuk jamaah perempuan dan lantai kedua untuk jamaah laki-laki. Jika kamu ingin mengunjungi Sumur Gumuling, maka kamu bisa masuk melalui Taman Sari dan berjalan menyusuri kampung Taman Sari untuk mencapai Sumur Gumuling
Jam Operasional : 09:00 - 15:00 WIB
Harga tiket : Rp.5000,00
Taman Pintar terletak di Jalan Panembahan Senopati, letak nya yang berdekatan dengan Malioboro dan Benteng Vredeburg membuat banyak wisatawan mengunjunginya. Taman Pintar adalah tempat wisata bermain dan edukasi, di kawasan Taman Pintar terdapat 5 gedung utama, diantaranya gedung Oval, gedung Kotak, gedung Memorabilia, gedung Planetarium dan Gedung PAUD. Gedung Oval memiliki aquarium air tawar, zona kehidupan prasejarah, dome area, zona cuaca iklim dan gempa, terowongan ilusi, zona tata surya, zona teknologi informasi, zona nuklir, generator pedal dan van de graff. Pada gedung Kotak, memiliki 16 zona, diantaranya zona microsoft, zona telekomunikasi, zona sains, zona melek gizi, zona sahabat pemberani, zona standar nasional indonesia, zona dino adventure, zona indonesiaku, zona olahraga, zona tepi tv, zona sumber daya air, zona galeri pusaka dan perpustakaan. Pada zona memorabilia, kita akan melihat wahana sejarah Kesultanan Ngayogyakarta, wahana tokoh pendidikan dan wahana kepustakaan presiden. Pada gedung Planetarium kita bisa melihat langit, sistem bintang melalui proyektor digital. Pada gedung PAUD khusus dibuat untuk anak-anak untuk bermain dengan belajar sains dan teknologi.
Jam operasional: 09:00-16:00 WIB
Harga tiket :
Jumat-Minggu : Jam : 07:30 - 16:30 WIB
Harga tiket : Rp. 3.000,00
9. Pojok Beteng Yogyakarta
 |
| via wahyudisite.wordpress.com |
Pojok Beteng Yogyakarta merupakan sudut-sudut benteng pertahanan yang mengelilingi Keraton Ngayogyakarta. Pembangunan Pojok Beteng ini diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono II ketika masih menjadi putra mahkota pada tahun 1785. Istilah beteng lahir karena masyarakat kota Yogyakarta yang mempersingkat kata benteng menjadi beteng. Hingga saat ini pojok beteng tersisa tinggal 3 pojok beteng, pertama Pojok Beteng Wetan yang berada di sebelah timur Keraton, letaknya di jalan Sisingamangaraja, keparakan. Yang kedua ada Pojok Beteng Kulon yang berada di sebelah barat, letaknya ada di wilayah Mantrijeron. Ketiga Pojok Beteng Lor yang berada di sisi utara, letaknya di Jalan H.Agus Salim, Notoprajan.
Jam operasional : 24 jam
10. Sumur Gumuling
 |
| via travellinkinfo.com |
Sumur Gumuling yang terletak satu bagian dengan Taman Sari, merupakan sebuah masjid yang cukup tersembunyi. Diperlukan melewati sebuah terowongan bawah tanah yang panjang untuk sampai menuju Sumur Gumuling. Dari terowongan ini kita akan sampai di area Sumur Gumuling yang berbentuk lingkaran, dihubungkan dengan lima anak tangga yang dari berbagai sisi. Salah satu anak tangga tersebut menghubungkan lantai kedua dari Sumur Gumuling. Dahulu lorong Sumur Gumuling di jadikan tempat beribadah, lantai pertama untuk jamaah perempuan dan lantai kedua untuk jamaah laki-laki. Jika kamu ingin mengunjungi Sumur Gumuling, maka kamu bisa masuk melalui Taman Sari dan berjalan menyusuri kampung Taman Sari untuk mencapai Sumur Gumuling
Jam Operasional : 09:00 - 15:00 WIB
Harga tiket : Rp.5000,00
11. Taman Pintar
 |
| via hargatiket.net |
Taman Pintar terletak di Jalan Panembahan Senopati, letak nya yang berdekatan dengan Malioboro dan Benteng Vredeburg membuat banyak wisatawan mengunjunginya. Taman Pintar adalah tempat wisata bermain dan edukasi, di kawasan Taman Pintar terdapat 5 gedung utama, diantaranya gedung Oval, gedung Kotak, gedung Memorabilia, gedung Planetarium dan Gedung PAUD. Gedung Oval memiliki aquarium air tawar, zona kehidupan prasejarah, dome area, zona cuaca iklim dan gempa, terowongan ilusi, zona tata surya, zona teknologi informasi, zona nuklir, generator pedal dan van de graff. Pada gedung Kotak, memiliki 16 zona, diantaranya zona microsoft, zona telekomunikasi, zona sains, zona melek gizi, zona sahabat pemberani, zona standar nasional indonesia, zona dino adventure, zona indonesiaku, zona olahraga, zona tepi tv, zona sumber daya air, zona galeri pusaka dan perpustakaan. Pada zona memorabilia, kita akan melihat wahana sejarah Kesultanan Ngayogyakarta, wahana tokoh pendidikan dan wahana kepustakaan presiden. Pada gedung Planetarium kita bisa melihat langit, sistem bintang melalui proyektor digital. Pada gedung PAUD khusus dibuat untuk anak-anak untuk bermain dengan belajar sains dan teknologi.
Jam operasional: 09:00-16:00 WIB
Harga tiket :
- Gedung Oval dan Kotak Rp.12.000,00 (anak-anak) - Rp.22.000,00 (dewasa)
- Gedung Planetarium Rp.22.000,00
- Gedung PAUD Rp. 6.000,00
- Teater 4D Rp. 15.000,00 (anak-anak) - Rp.20.000,00 (dewasa)
12. Pasar Beringharjo
 |
| via alfarotrans.com |
Ketika mengunjungi Malioboro, maka tak lengkap rasanya untuk mengunjungi pasar Beringharjo yang terkenal dan memiliki sejarah panjang di Kota Jogja. Terletak di sisi selatan Malioboro, tepatnya di jalan Margo Mulyo, No.16, menjadikannya pasar yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dan masyarakat yogyakarta. Di bagian depan pasar Beringharjo, kamu bisa menemui berbagai penjual makanan pecel bakmi, bakpia, dan jajanan pasar lainnya. Di pasar ini lah kamu bisa menemukan dan membeli berbagai macam kain batik dan pakaian batik yang sudah jadi. Dibagian lain, kamu bisa menemukan penjual barang-barang antik, peralatan rumah tangga, jamu dan masih banyak lagi yang bisa kamu jumpai untuk berwisata di dalam pasar Beringharjo.. Pasar yang berlantai dua ini, termasuk pasar yang sudah sangat bersih dan nyaman.
Jam operasional : 08:30-21:00 WIB
Harga tiket: gratis
13. Pasar Senthir
 |
| via kompasiana.com |
Pasar Senthir merupakan pasar loak atau yang kita kenal barang bekas,disini kamu bisa berburu barang-barang bekas dengan berbagai kondisi tentunya, mulai dari pakaian, barang elektronik, buku, dan semua barang-barang antik lainnya. Lokasinya masih dekat dengan kawasan Malioboro tepatnya di jalan Pabringan No.selatan, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan. Pasar Senthir mulai beroperasi jam 19:00 WIB hingga tengah malam. Dahulu penamaan senthir sendiri karena jam beroperasi nya pasar adalah malam hari,maka pengunjung banyak yang membawa lampu senthir untuk penerangan. Pasar Senthir ini sangat cocok bagi kamu yang ingin berburu barang bekas dan barang-barang antik lainnya.
Jam operasional : 19:00-24:00 WIB
14. XT Square
 |
| via raskita.com |
XT Square terletak di Jalan Veteran No.150-151, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Bagi masyarakat Yogyakarta, XT Square dulu dikenal sebagai bekas terminal bus, yang sekarang oleh pemerintah Kota Jogja mengubahnya menjadi kawasan destinasi wisata. Di kawasan XT Square ini terdapat 3 zona, yaitu, zona kuliner, zona kerajinan dan zona nusantara. Pada zona kuliner terdapat berbagai kios kuliner yang bisa kamu nikmati selama mengunjungi XT Square. Pada zona kerajinan, banyak kios yang menjual kerajinan yang dihasilkan dari daerah kota Yogyakarta dan sekitar nya, hampir sama dengan zona nusantara, zona ini juga menjual berbagai kerajinan dari berbagai wilayah di Indonesia. Kawasan XT Square juga terdapat 3 wahana di dalamnya, diantaranya adalah De Mata Trick Eye Museum, yang berisi lukisan-lukisan di dinding memiliki ilusi optik. Selain itu terdapat De Arca Statue Museum yang berisi patung-patung dari tokoh dan artis terkemuka di Indonesia dan dunia. Terakhir terdapat Absurd land Jogja yang berisikan studio-studio foto dengan konsep absurd dan kekinian, cocok bagi anda yang ingin berswafoto selama di XT Square.
Jam operasional:
- kawasan XT Square 09:00 - 24:00 WIB
- wahana wisata 10:00-22:00 WIB
- De Mata Trick Eye Rp.35.000,00 tiket terusan Rp.140.000,00
- De Arce Statue Rp. 35.000,00 (senin-jumat jam 10:00-15:00 wib), Rp. 50.000,00 (senin-jumat jam 15:00-22:00)
15. Masjid Gedhe Kauman
 |
| via jogjarafira.com |
Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu masjid bersejarah dan tertua di Indonesia, dibangun pada masa Kesultanan Hamengkubuwono I menandai berdirinya sebuah kerajaan Islam. Bagi kamu yang ingin merasakan wisata religi bisa mengunjungi masjid Gedhe Kauman yang penuh nilai sejarah.
16. Masjid Jogokariyan
 |
| via jurnalislam.com |
Salah satu masjid bersejarah di Yogyakarta adalah masjid Jogokariyan yang terletak di Jl.Jogokaryan No.36, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
17. Situs Warungboto
 |
| via pegipegi.com |
Situs Warungboto terletak di Jalan Veteran No.77, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Situs Warungboto merupakan petilasan yang dibangun semasa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I, dan memiliki fungsi pada masa nya sebagai tempat istirahat keluarga kerajaan. Situs Warungboto sendiri memiliki keindahan sendiri, terdapat bekas kolam berbentuk bulat dan persegi empat dan beberapa kamar yang dahulu menjadi tempat peristirahatan. Disini kamu bisa ber swafoto dengan latar Situs Warungboto.
Jam operasional : 08:00-17:00
Harga tiket: gratis
18. Kebun Binatang Gembira Loka
 |
| via tribunnews.com |
Yogyakarta memiliki kebun binatang bernama Gembira Loka, yang terletak di Jalan Kebun Raya No.2, Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta. Bagi kamu yang menyukai dan mencintai dunia satwa, maka disini kamu bisa menemui berbagai koleksi yang hidup di kebun binatang Gembira Loka, mulai dari satwa mamalia seperti gajah sumatera, harimau sumatera, hingga beruang madu, ada koleksi lainnya dari satwa aves seperti burung hantu, amfibi seperti salamander, reptilia seperti kura-kura, dan pisces seperti satwa ikan. Selain koleksi satwa, kebun binatang Gembira Loka memiliki wahana rekreasi seperti petting zoo, pengunjung bisa merasakan interaksi langsung dengan satwa, ada wahana zoo express, pengunjung bisa menaiki kereta mini dengan dua gerbong mengelilingi kebun binatang, ada wahana air yang disediakan di dekat kolam Gembira Loka, selain itu terdapat wahana onta tunggang, pengunjung bisa merasakan sensasi menaiki unta dan berfoto bersama unta.
Jam operasional : 07:30 - 17:30 WIB
Harga tiket: Rp. 30.000,00 (weekday), Rp. 35.000,00 (weekend)
19. Taman Budaya Yogyakarta
 |
| via wikipedia.com |
Bagi kamu yang menyukai acara kesenian, Taman Budaya Yogyakarta adalah pilihan yang tepat untuk kamu kunjungi. Taman Budaya Yogyakarta terletak di Jalan Sriwedani No.1 Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Taman Budaya Yogyakarta dalam setiap bulan nya terdapat berbagai pameran seni dan lukisan, disini juga terdapat concert hall yang menampilkan acara-acara kesenian seperti pertunjukan tari, musik, dan teater.
Jam operasional : 24 jam
20. Kawasan Kampung Kauman
 |
| via jogja.tribunnews.com |
Kampung Kauman terletak di kecamatan Gondomanan atau sebelah barat alun-alun utara, melalui jalan Malioboro menuju Jalan KH.Ahmad Dahlan maka terdapat sebuah gapura berwarna hijau, terdapat tulisan kauman dibagian atas gapura. Dahulu kampung Kauman ditempati oleh para pengurus masjid dan penghulu pemuka agama .Kampung Kauman terkenal karena disinilah tempat lahirnya salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan, bahkan rumah dan langgar kidul yang dahulu digunakan sebagai aktivitas dakwah KH. Ahmad Dahlan masih berdiri di kampung Kauman. Untuk mengunjungi kampung Kauman, maka disarankan untuk berjalan kaki karena kondisi jalan yang sempit, selama berjalan kamu akan disuguhkan bangunan-bangunan rumah dengan arsitektur yang tidak berubah dari zaman dahulu. Jika kamu berkunjung ketika bulan Ramadhan, kampung Kauman selalu mengadakan pasar sore ramadhan.
21. Kampung Wijilan
 |
| via wisatayogya.com |
Kampung Wijilan yang berada di sebelah timur Alun-alun Utara, menuju jalan Wijilan maka kamu akan menemui Plengkung Tarunasura Wijilan, sebuah gerbang tembok yang berwarna putih, maka kamu telah sampai di kampung Wijilan. Di sepanjang Jalan Wijilan kamu akan menemui berbagai warung gudeg terkenal, karena kampung Wijilan memang terkenal sebagai sentra gudeg di Yogyakarta.
22. Kawasan Prawirotaman
Terletak di jalan Prawirotaman, kawasan ini tidak jauh beda dengan kawasan kota Yogyakarta lainnya, akan tetapi yang membuat kawasan Prawirotaman menjadi unik adalah di kawasan ini sudah menjadi kampung bule karena banyak sekali turis mancanegara yang menginap di kawasan Prawirotaman selama berlibur di Yogyakarta. Disini kamu juga banyak menemui hotel, penginapan dan hostel dengan harga yang sangat terjangkau serta cafe-cafe yang menjual kuliner nusantara hingga kuliner luar negeri.23. Kampung Ketandan
 |
| via kompasiana.com |
Kampung Ketandan yang berada di Jalan Ketandan, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan merupakan kampung yang memiliki sisi sejarah panjang bersama Keraton Ngayogyakarta. Dahulu kampung Ketandan dihuni oleh masyarakat Tionghoa yang ditugaskan oleh Keraton Ngayogyakarta sebagai penarik pajak. Kata Ketandan pun berasal dari kata tondo yang merupakan julukan petugas pajak pada masa itu. Pada masa sekarang, kampung Ketandan masih menyisakan ciri-ciri dari Tionghoa yang terlihat di beberapa bangunan toko dan rumah yang berarsitektur Tionghoa. Bagi kamu yang ingin merasakan budaya Tionghoa di kampung Ketandan, maka datang lah ketika pekan budaya Tionghoa Yogyakarta yang diadakan setiap awal tahun. Di pekan budaya Tionghoa Yogyakarta, kamu akan merasakan dan menikmati budaya Tionghoa hadir di Yogyakarta, mulai dari pertunjukan seni hingga kulinernya.
24. Jogja Gallery
 |
| via jogjagallery.net |
Bagi kamu yang menyukai berbagai acara seni, maka Jogja Gallery layak untuk kamu kunjungi dan tempatnya yang strategis berada di sebelah timur Alun-alun Utara, tepatnya di Jalan Pekapalan No,7 Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan. Galeri seni yang berdiri sejak tahun 2006. Galeri yang lantai dua ini selalu membuka berbagai pameran seni rupa, lukisan dan visual selalu menjadi agenda rutin di setiap bulan dari berbagai pihak penyelenggara.
Jam operasional : 09:00-22:00 WIB
Harga tiket : gratis
25. Museum TNI AD Wiratama
 |
| via anishidayah.com |
Museum TNI AD Wiratama terletak di Jalan Sudirman No.75, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Museum ini milik TNI Angkatan Darat dan salah satu dibawah bagian dari Dinas Sejarah Angkatan Darat yang membawahi 4 museum yang ada diseluruh Indonesia, salah satunya di Yogyakarta. Museum TNI AD Wiratama memiliki berbagai koleksi seperti berbagai jenis persenjataan, seragam bendera, tanda jasa dan koleksi lainnya dalam bentuk digital serta terdapat diorama kisah-kisah perang.
Jam operasional : Senin-Jumat : 08:00-15:00 WIB
Harga tiket: gratis
26. Museum Sandi
 |
| via yogyes.com |
Museum sandi terletak di Jalan Faridan M Noto No.21, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman. Museum Sandi sendiri adalah bentuk kerjasama antara Lembaga Sandi Negara dengan Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta sejak tahun 2013. Museum Sandi memiliki berbagai koleksi menarik seperti peralatan mesin sandi buatan Indonesia dan negara luar, buku kode sandi dan telegraf, museum yang memiliki dua lantai ini, pada lantai pertama kita melihat penjelasan mengenai sejarah persandian selama masa hidup umat manusia.
Jam operasional:
- senin-jumat : 08:00-16:00
- Sabtu-minggu : 09:00-15:00
Harga tiket : gratis
Museum Dewantara Kirti Griya terletak di jalan Taman Siswa No.25 Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Museum Dewantara Tri Kirti Griya merupakan museum yang peninggalan dari tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara. Kawasan Museum memiliki pendopo tamansiswa, perpustakaan tamansiswa dan museum Dewantara Kirti Griya. Koleksi yang berada di museum ini antara lain surat-surat Ki Hajar Dewantara yang berjumlah 879 buah surat, perlengkapan rumah tangga dari Ki Hajar Dewantara, foto dan film, dan buku-buku koleksi museum Dewantara Kirti Griya.
Jam operasional : senin-sabtu : 08:00-13:00
Harga tiket : gratis
Museum Biologi UGM terletak di jalan Sultan Agung No.22, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota yogyakarta, dikelola oleh Fakultas Biologi UGM. Museum Biologi UGM memiliki koleksi antara lain koleksi arkeologika jenis fosil, koleksi biologika dengan jenis taksidermi, awetan hewan basah, awetan tumbuhan, herbarium basah, dan insektarium. Selain itu terdapat diorama yang menunjukkan kehidupan fauna dengan habitatnya sebagai bahan edukasi pengunjung.
Jam operasional :
27. Museum Dewantara Kirti Griya
 |
| via gudeg.net |
Museum Dewantara Kirti Griya terletak di jalan Taman Siswa No.25 Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Museum Dewantara Tri Kirti Griya merupakan museum yang peninggalan dari tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara. Kawasan Museum memiliki pendopo tamansiswa, perpustakaan tamansiswa dan museum Dewantara Kirti Griya. Koleksi yang berada di museum ini antara lain surat-surat Ki Hajar Dewantara yang berjumlah 879 buah surat, perlengkapan rumah tangga dari Ki Hajar Dewantara, foto dan film, dan buku-buku koleksi museum Dewantara Kirti Griya.
Jam operasional : senin-sabtu : 08:00-13:00
Harga tiket : gratis
28. Museum Biologi UGM
 |
| via sejarahlengkap.com |
Museum Biologi UGM terletak di jalan Sultan Agung No.22, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota yogyakarta, dikelola oleh Fakultas Biologi UGM. Museum Biologi UGM memiliki koleksi antara lain koleksi arkeologika jenis fosil, koleksi biologika dengan jenis taksidermi, awetan hewan basah, awetan tumbuhan, herbarium basah, dan insektarium. Selain itu terdapat diorama yang menunjukkan kehidupan fauna dengan habitatnya sebagai bahan edukasi pengunjung.
Jam operasional :
- senin-kamis : 08:00-16:00
- Jumat : 08:00-15:00
29. Museum Sonobudoyo
 |
| via sonobudoyo.com |
Museum Sonobudoyo terletak di jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, dekat dengan perempatan 0 kilometer jogja. Museum Sonobudoyo sendiri adalah museum koleksi. Terdapat 10 jenis koleksi yang berada di museum Sonobudoyo antara lain koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historika, numismatika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologi. Museum Sonobudoyo juga menampilkan pertunjukkan wayang kulit singkat dengan durasi dua jam di setiap malam dan setiap pertunjukan wayang kulit memiliki cerita masing-masing.
Jam operasional :
- Selasa-kamis : 08:00-15:30 WIB
- Jumat : 08:00-14:00 WIB
- Sabtu-minggu :08:00 -15:30 WIB
- Dewasa perorangan Rp.3.000,00
- Dewasa rombongan Rp.2.500,00
- Anak-anak perorangan Rp. 2.500,00
- Anak-anak rombongan Rp.2.000,00
- Wisatawan asing Rp.10.000,00
- Pagelaran Wayang Rp. 20.000,00
30. Museum Kereta Keraton
 |
| via gudeg.net |
Museum Kereta Keraton terletak di Jalan Rotowijayan, Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Museum Kereta Keraton, menyimpan koleksi kereta kuda yang dimiliki oleh Kesultanan Ngayogyakarta dan masih digunakan untuk upacara-upacara kebesaran dari Kesultanan Ngayogyakarta. Koleksi kereta kuda yang ada di Museum Kereta Keraton antara lain kereta Kyai Kanjeng Nyai Jimat, kereta Garuda Yeksa, kereta Garuda Putra, kereta Paksa Naga Liman, kereta Singa Barong. Dari beberapa koleksi tersebut, terbagi menjadi tiga kategori kereta kuda, yaitu pertama kereta atap terbuka beroda dua, kedua kereta atap terbuka beroda empat dan ketiga kereta atap tertutup beroda empat. Setiap kereta yang jadi koleksi museum Kereta Keraton selalu dirawat dan mendapatkan ritual bernama jamasan, ritual jamasan meliputi memandikan kereta, memberi sesajen dan mendoakannya.
Jam operasional : senin-minggu jam 08:00-16:00 WIB
Harga tiket: Rp.5.000,00
Museum Batik terletak di jalan Dr. Sutomo No. 13 A, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Museum Batik ini didirikan oleh keluarga Hadi Nugroho pada tahun 1977 dengan koleksi batik terlengkap di Yogyakarta, dengan koleksi batik dari Yogyakarta dan daerah lainnya yang berjumlah 400 lembar kain batik dengan berbagai motif yang ada di museum batik antara lain motif jawa tengahan yang berasal dari yogyakarta dan solo, motif pesisir yang berasal dari semarang, demak, cirebon, dan lasem, motif madura, motif kebumen dan motif dari berbagai daerah lainnya, . Selain koleksi batik, museum Batik juga melakukan klinik perawatan dan konservasi batik, serta bagi kamu yang ingin mencoba belajar cara membatik, museum Batik juga memberikan pelatihan kepada pengunjung.
Jam operasional : senin-sabtu jam 09:00-15:00
Harga tiket :
31. Museum Batik
 |
| via kartanesia.com |
Museum Batik terletak di jalan Dr. Sutomo No. 13 A, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Museum Batik ini didirikan oleh keluarga Hadi Nugroho pada tahun 1977 dengan koleksi batik terlengkap di Yogyakarta, dengan koleksi batik dari Yogyakarta dan daerah lainnya yang berjumlah 400 lembar kain batik dengan berbagai motif yang ada di museum batik antara lain motif jawa tengahan yang berasal dari yogyakarta dan solo, motif pesisir yang berasal dari semarang, demak, cirebon, dan lasem, motif madura, motif kebumen dan motif dari berbagai daerah lainnya, . Selain koleksi batik, museum Batik juga melakukan klinik perawatan dan konservasi batik, serta bagi kamu yang ingin mencoba belajar cara membatik, museum Batik juga memberikan pelatihan kepada pengunjung.
Jam operasional : senin-sabtu jam 09:00-15:00
Harga tiket :
- Rp. 20.000,00
- Rp. 40.000,00 untuk pelatihan membatik selama satu jam
32. Gereja Gothic Sayidan
 |
| via brilio.net |
Tempat yang bernama Gereja Gothic Sayidan ini sebenarnya bukan lah bangunan gereja melainkan bangunan rumah pribadi milik keluarga R. Petrus Haryono bersama istrinya Esther Widyo Wanadyo, sebuah keluarga pengrajin batik terkenal dan memiliki hubungan kekerabatan dengan Keraton Yogyakarta. Setelah wafatnya Petrus Haryono dan istrinya Esther Widyo Wanadyo, tempat ini dikelola oleh anak bungsunya bernama KRT. Thomas Haryonagoro akan tetapi akhirnya nya pindah menuju kaliurang mendirikan Museum Ullen Sentalu. Kini bangunan tersebut telah menjadi cagar budaya. Bagi kamu yang mengunjungi tempat ini bisa melakukan swafoto dengan background bangunan gereja klasik bergaya eropa.
33. Komplek Makam Raja-raja Mataram
 |
| via indonesiakaya.com |
Makam raja-raja Mataram Kotagede terletak di Dusun Dondongan, Desa Jagalan, Kotagede. Salah satu peninggalan kerajaan Mataram Islam adalah makam raja-raja Mataram, dan di Yogyakarta terdapat dua lokasi makam raja-raja Mataram, yaitu di Kotagede dan di Imogiri. Lokasi makam raja mataram Kotagede terletak di samping masjid gede Mataram. Di makam raja Kotagede ini lah dimakamkan raja pertama kerajaan Mataram Islam pertama yaitu, Danang Sutawijaya atau kita kenal sebagai Panembahan Senopati, selanjutnya raja kedua yaitu Panembahan Hanyakrawarti, dan ayah dari Panembahan Senopati, yang bernama Ki Ageng Pemanangan juga ikut dimakamkan di makam raja-raja Mataram Kotagede. Untuk aturan mengunjungi dan berziarah di makam raja-raja Mataram Kotagede, pengunjung harus mengenakan pakaian adat jawa yang bisa disewa di sekitar makam, selain itu untuk waktu berziarah hanya pada hari Minggu, Senin, Kamis dan Jumat dengan ketentuan selama pukul 08:00-16:00
34. Masjid Gedhe Mataram
 |
| via nusagates.com |
Masjid Gedhe Mataram terletak di selatan kawasan pasar Kotagede. Merupakan masjid tertua di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1640 di masa kerajaan Panembahan Senopati. Awal mulanya, masjid Gedhe Mataram hanya berupa bangunan langgar yang dibangun oleh Ki Ageng Pemanangan, yang selanjutnya pembangunan dilanjutkan oleh anaknya Panembahan Senopati. Dari segi bangunan masjid terdapat motif bangunan bernuansa agama Hindu, dikarenakan pada proses pembangunan masjid di tahap pertama, Panembahan Senopati di bantu oleh masyarakat sekitar lokasi masjid yang mayoritas beragama Hindu. Bagi kamu yang mencari wisata religi dan wisata sejarah, maka mengunjungi masjid Gedhe Mataram menjadi tujuan paling utama.
Posting Komentar untuk "√ 34 Tempat Wisata Terdekat di Area Kota Jogjakarta"
Hi, boleh bertukar informasi, maupun masukan di kolom komentar di bawah ini ya, terimakasih.