2 Buah Puisi dan Sajak Cinta Sangat Romantis Untuk Pacarmu
Sajak cinta romantis untuk orang yang kamu sayangi. Dengan kutipan kalimat-kalimat yang menyejukkan akan membuat pasanganmu meleleh hatinya. Atau bisa juga sambil kamu bacakan.
Inilah puisi Cinta romantis untuk pacarmu, bikin dia baper. Puisi ini karya Yusuf Gigan.
Aku telah memungut cahaya dari matamu
Di pantai, debur menyalakan musim paling ajaib
mengendap ngendap kita berpelukan
dalam remang kucium segala doa dari bibirmu
kureguk segairah dzikirku dalam malam paling purba
Kutumbuhkan matahari, kuambil dari jiwamu
Kutumbuhkan dalam hatiku bertahun tahun sampai sebagian dadaku retak
terbakar segala nyala
segala bara
Malam ini, kembali kucium bau napasmu dalam doa, dalam wirid, dalam semesta cinta.
Sayangku, tiada kesedihan melebihi kesedihanmu bagiku.
Ketika hari-hari muram telah kunyalakan bagimu seratus matahari.
Ketika hari-hari berduka telah kupancarkan bagimu sejuta cahaya
Akan kupersembahkan bagimu malam-malam yang takzim, malam-malam yang penuh keajaiban.
Malam-malam di mana sayap sejuta malaikat melindungimu dari kesia-siaan dan kekecewaan.
Malam-malam ketika kau akan terpesona pada setiap helai rambut, napas dan keringat.
Sayangku, lihatlah mataku menggugurkan hujan rindu. Untukmu.
Aku mengirimkan puisi lewat sayap-sayap burung gereja
Musim-musim lewat, malam menakwilkan beribu-ribu mimpi
Tiba-tiba aku jatuh cinta pada telaga di kedua matamu
Dan engkau berkata “Puisi yang kau kirim telah jadi sungai dalam hatiku
Mengalirkan rindu ke muara, ke arah lautan yang bergelora”
Di suatu malam, Ketika hari-hari berlalu dengan sangat berat
Aku pernah mengirimkan puisi lewat embun pertama dini hari. Ketika engkau tengah berdoa
Aku menerbangkan catatan-catatan yang berserakan di sepanjang hamparan hatiku. Dan engkau memelukku dalam gigil dalam tangis.
Aku kembali jatuh cinta kepadamu, berulang ulang
Menjelmakan kembali bunga yang slalu tumbuh dalam hamparan hatiku
Ah sayangku, segala percakapan kita, puisi-puisi yang tak habis kita reguk, ranjang dan udara pagi hari, telepon yang berdering dari jauh, dan berita-berita yang tak habis membakar hari-hari yang ringkih
Adalah semesta hati kita. Adalah rindu yang senantiasa setia berkunjung
Adalah cinta yang senatiasa mengulang bentuknya yang baru
Adalah bagian dari kegembiraan dan kesedihan kita
Dan kedukaan, rasa perih dan musim-musim di tenggara juga akan selalu datang
tapi, kita akan selalu berpelukan
berpelukan
Dengan air mata,
Dengan puisi di hati kita
"Aku cinta padamu"
Inilah puisi Cinta romantis untuk pacarmu, bikin dia baper. Puisi ini karya Yusuf Gigan.
Pengantin Matahari
Aku telah memungut cahaya dari matamu
Di pantai, debur menyalakan musim paling ajaib
mengendap ngendap kita berpelukan
dalam remang kucium segala doa dari bibirmu
kureguk segairah dzikirku dalam malam paling purba
Kutumbuhkan matahari, kuambil dari jiwamu
Kutumbuhkan dalam hatiku bertahun tahun sampai sebagian dadaku retak
terbakar segala nyala
segala bara
Malam ini, kembali kucium bau napasmu dalam doa, dalam wirid, dalam semesta cinta.
Sayangku, tiada kesedihan melebihi kesedihanmu bagiku.
Ketika hari-hari muram telah kunyalakan bagimu seratus matahari.
Ketika hari-hari berduka telah kupancarkan bagimu sejuta cahaya
Akan kupersembahkan bagimu malam-malam yang takzim, malam-malam yang penuh keajaiban.
Malam-malam di mana sayap sejuta malaikat melindungimu dari kesia-siaan dan kekecewaan.
Malam-malam ketika kau akan terpesona pada setiap helai rambut, napas dan keringat.
Sayangku, lihatlah mataku menggugurkan hujan rindu. Untukmu.
Sajak Cinta
Di suatu waktu, ketika hari penuh hujanAku mengirimkan puisi lewat sayap-sayap burung gereja
Musim-musim lewat, malam menakwilkan beribu-ribu mimpi
Tiba-tiba aku jatuh cinta pada telaga di kedua matamu
Dan engkau berkata “Puisi yang kau kirim telah jadi sungai dalam hatiku
Mengalirkan rindu ke muara, ke arah lautan yang bergelora”
Di suatu malam, Ketika hari-hari berlalu dengan sangat berat
Aku pernah mengirimkan puisi lewat embun pertama dini hari. Ketika engkau tengah berdoa
Aku menerbangkan catatan-catatan yang berserakan di sepanjang hamparan hatiku. Dan engkau memelukku dalam gigil dalam tangis.
Aku kembali jatuh cinta kepadamu, berulang ulang
Menjelmakan kembali bunga yang slalu tumbuh dalam hamparan hatiku
Ah sayangku, segala percakapan kita, puisi-puisi yang tak habis kita reguk, ranjang dan udara pagi hari, telepon yang berdering dari jauh, dan berita-berita yang tak habis membakar hari-hari yang ringkih
Adalah semesta hati kita. Adalah rindu yang senantiasa setia berkunjung
Adalah cinta yang senatiasa mengulang bentuknya yang baru
Adalah bagian dari kegembiraan dan kesedihan kita
Dan kedukaan, rasa perih dan musim-musim di tenggara juga akan selalu datang
tapi, kita akan selalu berpelukan
berpelukan
Dengan air mata,
Dengan puisi di hati kita
"Aku cinta padamu"