Sekilas Tentang Bisnis Multi Level Marketing (MLM)
Hi, Saya Arman dan saya adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan Multi Level Marketing (MLM) di Jakarta. Saya kenal kata mlm tepatnya tahun 2009 sewaktu saya masih kerja di Cianjur, saya di prospek dengan alih-alih mendapat kesuksesan dan penghasilan yang menggiurkan akhirnya tertarik untuk bergabung dan lumayan merogoh kocek tabungan yang waktu itu lumayan besar buat saya. Dan ternyata apa yang di bilang sama mentor atau upline tidak semudah apa yang mereka katakan dan pada akhirnya saya anggap sebagai bagian dari kegagalan usaha.
Pun pas ketika saya pindah ke Jakarta, saya seringkali diajak untuk ikut "seminar bisnis" (mereka bilang begitu) dan saya seringkali juga terjebak ikut pelatihan dan dari situ saya terus dikejar dan diteror untuk gabung dan lagi-lagi mimpi-mimpi yang terus mereka tawarkan, namun saya bertahan untuk tidak bergabung karena saya sedikit trauma dan gak percaya sama bualan-bualan para leader di setiap pelatihan, di tambah dengan janji-janji manis dan produk yang ya bisa dibilang asal ada produknya.
Namun, akibat traumatik tersebut Allah mentakdirkan saya untuk bekerja di salah satu Perusahaan Bisnis MLM Terbaru di Jakarta dan menunjukan pelajaran-pelajaran tentang bisnis berjenjang atau multi level marketing yang belum banyak saya tau.
Posisi saya di Perusahaan tersebut adalah Bonus Staff dimana jobdesk nya mengurus, mengakumulasi, membagikan, mendata atau apapun yang berkaitannya dengan bonus member urusannya dengan saya. Hampir setiap bulan saya pegang data bonus maupun peraih reward dan bonus-bonus lainnya dan wow juga sih ada member yang bonusnya hingga ratusan juta tiap bulan.
Hihi, ini selalu jadi tageline kalo ikut seminar mlm. Siapa coba yang nggak mau dapet pasif income, digaji tanpa harus kerja, dibayar tanpa keluar tenaga, tapi saya gak setuju kalo ini dibilang gaji buta juga, karena sebelum mendapatkanya, mereka harus rela berjuang bertahun-tahun untuk mencapai impian dan posisi ini. Ya anggap saja pasif income ini adalah hasil jerih payah mereka.
Saya bisa bilang begini hanya berdasar patokan perusahaan tempat saya bekerja, jadi ternyata perusahaan sendiri benar-benar membayar secara rutin sesuai omset di jaringannya, bahkan sampai ratusan juta rupiah. Dan saya rasa di seluruh kasus dan pelatihan sistem mlm lain pun poin ini selalu disebut. "Pasif Income dan Dapat Diwariskan"
2. Jalan-jalan ke luar negeri, mobil mewah, kendaraan bermotor juga beneran
Tageline lain kalo ikut seminar mlm adalah "liburan ke luar negeri, rumah megah, mobil mewah" selalu muncul jadi kalimat yang di jual. Sebuah mimpi-mimpi dan harapan bagi semua orang dan benar menggiurkan. Kalimat inilah yang banyak menjebak orang untuk gabung jadi member, tanpa berfikir gimana caranya, berapa lama dan apa yang harus dilakukan, yang penting join dulu aja abis itu terjerembab dan terjebak dalam mimpi-mimpi kosong tanpa tau harus ngapain.
Apa yang saya tulis di atas adalah sebuah realita yang sering terjadi, namun untuk bagi yang tau jalurnya dan sedikit usaha, tageline "liburan ke luar negeri, rumah megah, mobil mewah" itu beneran kok. Ingat.. usahaaa, gak cukup cuma mimpi doang.
Karena ini juga berurusan dengan pekerjaan saya, hampir setiap tahun, perusahaan mengadakan promo liburan ke luar negeri dari mulai Asia bahkan Eropa dan tidak sedikit juga member / distributor yang meraihnya. Dan tentu ada syarat yang harus dipatuhi dan lagi-lagi saya tekankan butuh usaha dan kerja keras kalo mau mencapai semuanya.
3. Kebebasan waktu juga bener
Pekerjaan paling enak adalah pekerjaan yang semau-mau kita kapan aja, mau kerja ya kerja lagi males ya diem aja di rumah, paling enak deh pokoknya. Ya jadi distributor mlm memang gitu namun sesuai sama apa yang didapetin, sama aja kayak usaha konvensional. Mereka yang berusaha dan bekerja lah yang akan dapet bonus gede. Kecuali faktor keberuntungan.
4. Usaha men, pada hakikatnya usaha itu penting, gabisa tinggal ajak 2 orang abis itu leha-leha gabisa. Hidup tidak sesederhana itu.
Kebanyakan member terjerembab dengan kalimat cukup rekrut sekaki dua kaki tiga kaki perbulan, lalu duplikasikan bla bla bla... abis itu bayangkan potensi penghasilan selama setahun. Kata "bayangkan" nya itu loh, cuma disuruh ngebayangin doang gitu maksdnya. hehe
Iyah gan, bro seperti yang saya sebut-sebut di atas, usaha itu perlu. Gak ada kesuksesan yang diraih dengan leha-leha bahkan seorang Bob Sadino, Merry Riana, Step Jobs, Haerul Tanjung dan mereka-mereka yang terkenal kaya raya sekalipun mereka kejar dengan usaha dan kerja keras. Lain cerita kalo emang agan dan sis lahir dari keluarga kaya.
5. Jangan percaya sama mimpi, tapi ketahui kualitas produk yang di jual.
Poin penting ini juga berlaku di mlm, mimpi dan potensi penghasilan memang ada, namun anda harus teliti sebelum memutuskan untuk gabung di bisnis model ini. Ketahui produk yang mereka jual, ada manfaatnya atau tidak, ada legalitas resmi produknya ato tidak, untuk makanan cek kembali ada BP POM atau label HALAL nya nggak, dan bahan-bahan pembuatannya dari apa aja itu penting menurut saya.
Karena beberapa kali sering, setiap perusahaan pasti mengunggulkan dan menutupi kejelekan produknya, jadi berhati-hatilan, karena biasanya banyak orang yang berkepentingan di dunia bisnis berjenjang seperti ini.
6. Untuk perusahaan MLM yang lebih terpercaya, ia harus sudah terdaftar di APLI
Ini sih hanya untuk lebih meyakinkan saja, jadi APLI adalah sebuah lembaga pengawas perusahaan yang bergerak di penjualan langsung.
cek aja di webnya - http://www.apli.or.id/anggota/
7. Pelajari marketing plan nya, menurut saya yang benar itu menguntungkan bagi semua membernya dan memiliki peluang yang sama.
Marketing plan adalah salah satu kekuatan di multi level marketing, setiap perusahaan memiliki sistem dan hitungan yang berbeda. Dan bagi saya perusahaan yang fair adalah memberikan peluang yang sama kepada member baru maupun member yang sudah terlebih dahulu bergabung. Tidak menganut sistem piramid. Jadi potensi pendapatan baik member baru maupun member lama sama, gak ada beda.
8. Tidak semua perusahaan mlm itu buruk
Saya sering diajak diskusi singkat mengenai mlm, ya meski saya tidak bisa bertanggapan saya cukup mencatat banyak hal. Di Indonesia terutama di Jakarta image mlm sudah melekat buruk, pembohong, penipu, dan kata-kata sarkas lainnya sering muncul jika mendengar kata mlm. Meski saya juga sebelumnya sempat berfikir seperti itu setelah saya pernah gabung dan gagal.
Catatan saya, tidak semua mlm itu buruk kok. Ada sharing benefit maupun peluang disana. Saya bicara begini atas dasar perusahaan tempat saya bekerja, ia membayar bonusnya tepat waktu kok, berapapun, bahkan sebesar Rp. 50 sekalipun itu diberikan ke membernya. Jadi menurut saya bagi mereka yang sumpah serapah itu akibat dari terbuai oleh mimpi-mimpi yang dijual tadi, dan tidak mau berusaha.
9. Siap-siap dengan tanggung jawab yang besar
Ini pandangan saya, jadi bagi saya seorang pebisnis mlm lalu kemudian ia menjadi seorang leader maka saya anggap ia pemimpin yang membawahi rakyatnya yang disebut sebagai downline. Dan ini akan menjadi sebuah tanggung jawab tentang keberhasilannya, kesuksesannya, dll. Siap-siap deh dengan amanah dan tanggung jawab yang besar itu. Kasian kalo si member rela ampe pinjem sana sini demi gabung di bisnis mlm lalu kemudian ia gagal dan dikejar-kejar utang pada akhirnya.
Saya harap tulisan saya di atas bisa memberikan sedikit informasi tentang bisnis mlm, saya miris dengan kenyataan di lapangan yang banyak member ketipu sana sini, utang sana sini, atau prospek dengan paksa untuk gabung, dan buai mimpi-mimpi, sumpah serapah, menghalalkan segala cara, dll
Semoga untuk leader mlm, lebih mengedepankan kejujuran dan ketauladanan, pun kepada calon prospek harap berhati-hati selalu untuk memilih perusahaan yang tepat.
Terimakasih,
Pun pas ketika saya pindah ke Jakarta, saya seringkali diajak untuk ikut "seminar bisnis" (mereka bilang begitu) dan saya seringkali juga terjebak ikut pelatihan dan dari situ saya terus dikejar dan diteror untuk gabung dan lagi-lagi mimpi-mimpi yang terus mereka tawarkan, namun saya bertahan untuk tidak bergabung karena saya sedikit trauma dan gak percaya sama bualan-bualan para leader di setiap pelatihan, di tambah dengan janji-janji manis dan produk yang ya bisa dibilang asal ada produknya.
Namun, akibat traumatik tersebut Allah mentakdirkan saya untuk bekerja di salah satu Perusahaan Bisnis MLM Terbaru di Jakarta dan menunjukan pelajaran-pelajaran tentang bisnis berjenjang atau multi level marketing yang belum banyak saya tau.
Posisi saya di Perusahaan tersebut adalah Bonus Staff dimana jobdesk nya mengurus, mengakumulasi, membagikan, mendata atau apapun yang berkaitannya dengan bonus member urusannya dengan saya. Hampir setiap bulan saya pegang data bonus maupun peraih reward dan bonus-bonus lainnya dan wow juga sih ada member yang bonusnya hingga ratusan juta tiap bulan.
Berikut Yang Perlu Diketahui Tentang Multi Level Marketing
1. Yang namanya pasif income itu beneran ada, dan benar diwariskanHihi, ini selalu jadi tageline kalo ikut seminar mlm. Siapa coba yang nggak mau dapet pasif income, digaji tanpa harus kerja, dibayar tanpa keluar tenaga, tapi saya gak setuju kalo ini dibilang gaji buta juga, karena sebelum mendapatkanya, mereka harus rela berjuang bertahun-tahun untuk mencapai impian dan posisi ini. Ya anggap saja pasif income ini adalah hasil jerih payah mereka.
Saya bisa bilang begini hanya berdasar patokan perusahaan tempat saya bekerja, jadi ternyata perusahaan sendiri benar-benar membayar secara rutin sesuai omset di jaringannya, bahkan sampai ratusan juta rupiah. Dan saya rasa di seluruh kasus dan pelatihan sistem mlm lain pun poin ini selalu disebut. "Pasif Income dan Dapat Diwariskan"
2. Jalan-jalan ke luar negeri, mobil mewah, kendaraan bermotor juga beneran
Tageline lain kalo ikut seminar mlm adalah "liburan ke luar negeri, rumah megah, mobil mewah" selalu muncul jadi kalimat yang di jual. Sebuah mimpi-mimpi dan harapan bagi semua orang dan benar menggiurkan. Kalimat inilah yang banyak menjebak orang untuk gabung jadi member, tanpa berfikir gimana caranya, berapa lama dan apa yang harus dilakukan, yang penting join dulu aja abis itu terjerembab dan terjebak dalam mimpi-mimpi kosong tanpa tau harus ngapain.
Apa yang saya tulis di atas adalah sebuah realita yang sering terjadi, namun untuk bagi yang tau jalurnya dan sedikit usaha, tageline "liburan ke luar negeri, rumah megah, mobil mewah" itu beneran kok. Ingat.. usahaaa, gak cukup cuma mimpi doang.
Karena ini juga berurusan dengan pekerjaan saya, hampir setiap tahun, perusahaan mengadakan promo liburan ke luar negeri dari mulai Asia bahkan Eropa dan tidak sedikit juga member / distributor yang meraihnya. Dan tentu ada syarat yang harus dipatuhi dan lagi-lagi saya tekankan butuh usaha dan kerja keras kalo mau mencapai semuanya.
3. Kebebasan waktu juga bener
Pekerjaan paling enak adalah pekerjaan yang semau-mau kita kapan aja, mau kerja ya kerja lagi males ya diem aja di rumah, paling enak deh pokoknya. Ya jadi distributor mlm memang gitu namun sesuai sama apa yang didapetin, sama aja kayak usaha konvensional. Mereka yang berusaha dan bekerja lah yang akan dapet bonus gede. Kecuali faktor keberuntungan.
4. Usaha men, pada hakikatnya usaha itu penting, gabisa tinggal ajak 2 orang abis itu leha-leha gabisa. Hidup tidak sesederhana itu.
Kebanyakan member terjerembab dengan kalimat cukup rekrut sekaki dua kaki tiga kaki perbulan, lalu duplikasikan bla bla bla... abis itu bayangkan potensi penghasilan selama setahun. Kata "bayangkan" nya itu loh, cuma disuruh ngebayangin doang gitu maksdnya. hehe
Iyah gan, bro seperti yang saya sebut-sebut di atas, usaha itu perlu. Gak ada kesuksesan yang diraih dengan leha-leha bahkan seorang Bob Sadino, Merry Riana, Step Jobs, Haerul Tanjung dan mereka-mereka yang terkenal kaya raya sekalipun mereka kejar dengan usaha dan kerja keras. Lain cerita kalo emang agan dan sis lahir dari keluarga kaya.
5. Jangan percaya sama mimpi, tapi ketahui kualitas produk yang di jual.
Poin penting ini juga berlaku di mlm, mimpi dan potensi penghasilan memang ada, namun anda harus teliti sebelum memutuskan untuk gabung di bisnis model ini. Ketahui produk yang mereka jual, ada manfaatnya atau tidak, ada legalitas resmi produknya ato tidak, untuk makanan cek kembali ada BP POM atau label HALAL nya nggak, dan bahan-bahan pembuatannya dari apa aja itu penting menurut saya.
Karena beberapa kali sering, setiap perusahaan pasti mengunggulkan dan menutupi kejelekan produknya, jadi berhati-hatilan, karena biasanya banyak orang yang berkepentingan di dunia bisnis berjenjang seperti ini.
Kemudian harap berhati-hati dengan foto-foto kisah sukses maupun testimony produk. Apalagi foto member yang berjas, berdasi sambil ngacungin jempol depan rumah dan mobil mewah. Saya khawatir anda kebawa berita hoax, yang cuma nampang depan rumah dan mobil orang. Usahakan selalu double bahkan triple kroscek sebelum terjun ke bisnis mlm.
Ini sih hanya untuk lebih meyakinkan saja, jadi APLI adalah sebuah lembaga pengawas perusahaan yang bergerak di penjualan langsung.
cek aja di webnya - http://www.apli.or.id/anggota/
7. Pelajari marketing plan nya, menurut saya yang benar itu menguntungkan bagi semua membernya dan memiliki peluang yang sama.
Marketing plan adalah salah satu kekuatan di multi level marketing, setiap perusahaan memiliki sistem dan hitungan yang berbeda. Dan bagi saya perusahaan yang fair adalah memberikan peluang yang sama kepada member baru maupun member yang sudah terlebih dahulu bergabung. Tidak menganut sistem piramid. Jadi potensi pendapatan baik member baru maupun member lama sama, gak ada beda.
8. Tidak semua perusahaan mlm itu buruk
Saya sering diajak diskusi singkat mengenai mlm, ya meski saya tidak bisa bertanggapan saya cukup mencatat banyak hal. Di Indonesia terutama di Jakarta image mlm sudah melekat buruk, pembohong, penipu, dan kata-kata sarkas lainnya sering muncul jika mendengar kata mlm. Meski saya juga sebelumnya sempat berfikir seperti itu setelah saya pernah gabung dan gagal.
Catatan saya, tidak semua mlm itu buruk kok. Ada sharing benefit maupun peluang disana. Saya bicara begini atas dasar perusahaan tempat saya bekerja, ia membayar bonusnya tepat waktu kok, berapapun, bahkan sebesar Rp. 50 sekalipun itu diberikan ke membernya. Jadi menurut saya bagi mereka yang sumpah serapah itu akibat dari terbuai oleh mimpi-mimpi yang dijual tadi, dan tidak mau berusaha.
Pun begitu kepada mereka yang sudah bergabung dan memprospek, dimohon untuk tidak melebih-lebihkan informasi ataupun peluang-peluang hampa tanpa isi. Beri keterangan jelas kepada calon prospek, informasikan se detail-detailnya sistem dan beri keterangan apa adanya tentang perusahaan maupun produknya. Jangan sampai calon prospek mengeluarkan uang pendaftaran yang kebanyakan bukan dalam jumlah besar lalu akhirnya lenyap kemudian menyalahkan perusahaan.
9. Siap-siap dengan tanggung jawab yang besar
Ini pandangan saya, jadi bagi saya seorang pebisnis mlm lalu kemudian ia menjadi seorang leader maka saya anggap ia pemimpin yang membawahi rakyatnya yang disebut sebagai downline. Dan ini akan menjadi sebuah tanggung jawab tentang keberhasilannya, kesuksesannya, dll. Siap-siap deh dengan amanah dan tanggung jawab yang besar itu. Kasian kalo si member rela ampe pinjem sana sini demi gabung di bisnis mlm lalu kemudian ia gagal dan dikejar-kejar utang pada akhirnya.
---------------------------------------------------------------------
xxXXxx
Semoga untuk leader mlm, lebih mengedepankan kejujuran dan ketauladanan, pun kepada calon prospek harap berhati-hati selalu untuk memilih perusahaan yang tepat.
Terimakasih,
sebenarnya MLM memang bisnis yang menguntungkan, sayang saja masyarakat banyak yang kecewa karena banyak penipuan yang mengatas namakan MLM. hehehe
BalasHapusIya bener Gan, sebenernya menurut saya bukan perusahaannya mlm yang bermasalah, namun penyampaian nya dari oknum-oknum member yang berlebihan yang bermasalah.
HapusDulu saya pernah ikut salah satu program MLM yang terkenal tetapi saya kecewa kenapa setelah saya menjadi anggotanya, saya di tinggal begitu saja,,, dan saya kecewa saat itu. Terima kasih admin
BalasHapusIya, tahun 2010-2012 kayaknya mlm lagi naik daun.. sekarang popularitasnya mulai redup. Tapi aktifitas2nya masih terus berlangsung..
HapusSaya dulu juga banyak bermimpi di MLM tetapi saya tidak bertindak jadi hasilnya O
BalasHapusHIhi, pada dasarnya Allah akan mengupayakan bagi mereka yang berusaha Mas, Sukses selalu
Hapus